MENJAGA KESEHATAN SEBELUM KEHAMILAN
Dokter
kandungan akan menyarankan melakukan pemeriksaan sebelum kehamilan pada ibu
agar memperoleh kehamilan sehat.
Beberapa pemeriksaan yang di sarankan adalah:
1. Pemeriksaan tekanan darah.
Tekanan darah pada ibu yang merencanakan kehamilan harus diketahui agar dapat segera diatasi apabila ada masalah tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah yang berbahaya di masa kehamilan. Tekanan darah di atas 140mm/ Hg di masa kehamilan akan mengakibatkan pre-eklampsia.
2. Pemeriksaan darah rutin.
Pemeriksaan darah rutin terdiri dari kadar hemoglobin, leukosit, trombosit dan hematokrit. Melalui pemeriksaan darah rutin ini akan dapat diketahui adanya anemia, gangguan pembekuan darah dan infeksi darah.
3. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus.
Ada 4 macam golongan darah yaitu golongan darah A, B, AB dan O serta rhesus (+) dan (-). Sekitar 90% wanita Asia mempunyai rhesus (+) dan akan bermasalah apabila ayah mempunyai rhesus (+) serta janin mempunyai rhesus (+) karena akan menimbulkan inkompatibilitas rhesus yang berujung pada kematian janin.
4. Pemeriksaan gambaran darah tepi.
Melalui pemeriksaan ini akan diperoleh gambaran tentang anemia.
5. Pemeriksaan gula darah.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ibu menderita diabetes mellitus atau kelainan yang mengarah ke diabetes mellitus seperti intoleransi glukosa.
6. Pemeriksaan TORCH.
Pemeriksaan ini bertujuan agar tidak terjadi keguguran, kelahiran prematur atau kelainan bawaan pada bayi akibat infeksi TORCH.
7. Pemeriksaan Pap smear.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya infeksi atau sel tidak normal yang berujung pada sel kanker.
8. Pemeriksaan urinalisis lengkap.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui infeksi saluran kemih dan adanya kandungan dalam urin yang mengindikasikan adanya penyakit tertentu.
9. Pemeriksaan kromosom.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya kelainan kromosom terutama apabila ada riwayat keluarga pada calon ayah atau ibu. Kelainan kromosom seperti down syndrome, hemofilia dan thallasemia dapat dideteksi sejak dini.
10. Pemeriksaan penyakit.
Pemeriksaan beberapa penyakit yang dapat membahaya kan pada saat kehamilan yaitu hepatitis B, HIV dan penyakit kelamin.
Persiapan
harus dilakukan sebelum merencanakan kehamilan agar memperoleh kehamilan sehat
sehingga buah hati yang dilahirkan sehat dan cerdas. Persiapan kehamilan dapat
dilakukan minimal 3 bulan hingga 6 bulan sebelum memper oleh kehamilan. Calon
ayah dan calon ibu harus bersama-sama melakukan pola hidup sehat agar diperoleh
tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat akan menghasilkan sel telur dan sel sperma
yang berkualitas sehingga dapat mempermudah terjadinya proses kehamilan.
Untuk
menjaga agar kehamilan sehat dan buah hati yang di lahirkan sehat serta cerdas
maka selain dianjurkan melakukan pemeriksaan sebelum masa kehamilan juga
dianjurkan melaku kan imunisasi pra konsepsi. Imunisasi pra konsepsi bertujuan
untuk memberi ketahanan tubuh ibu selama proses kehamilan sehingga bayi yang
dilahirkan sehat dan cerdas seperti yang diharapkan.
Imunisasi yang dilakukan pada masa pra konsepsi yaitu:
· Imunisasi TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegallo Virus dan Herpes Simplex)
Imunisasi TORCH efektif dalam waktu 3 bulan sebelum masa pembuahan. Sehingga dianjurkan menunda kehami lan dahulu minimal 3 bulan agar tidak menimbulkan infeksi pada janin. TORCH dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan janin. Infeksi TORCH akan menyebabkan ter jadinya keguguran di masa kehamilan, autisme pada janin, gangguan penglihatan janin, gangguan pendengaran janin, hydrocephallus dan keterbelakangan mental. Ibu yang ter infeksi TORCH di awal kehamilannya dapat terjadi abortus spontan.
· Imunisasi varisela atau cacar air.
Imunisasi varisela dilakukan minimal 1 bulan sebelum masa pembuahan. Vaksin varisela tidak boleh diberikan pada ibu yang telah positif hamil.
· Imunisasi MMR.
Imunisasi MMR dilakukan minimal 4 bulan sebelum masa pembuahan agar tidak timbul kecacatan pada janin seperti terganggunya pendengaran, penglihatan, masalah jantung dan keterbelakangan mental.
· Imunisasi Pneumococcal.
Imunisasi pneumococcal terutama dilakukan pada ibu yang mempunyai rowayat penyakit pernapasan, diabetes, gang guan kardiovaskuler, kelainan darah, ginjal, asplenia dan liver.
Artikel Dari Bayi dan Balita Sehat